Resume Analisis Sistem Informasi Pertemuan 2

Judul Tugas : Resume ASI pertemuan 2
Nama : Nur Amirulloh
NIM : 10.41010.0100
Dosen : Didiet Anindita A

Pada pertemuan kali ini saya akan memposting resume Sistem Analis dan Desain yang telah diberikan oleh dosen saya di kampus.

Sistem Analis dan Desain

Sistem Analis orang yang memberikan alternatif pemecahan masalah bagi orang yang memiliki masalah. Sebagai seorang sistem analis diharapkan banyak pengetahuan yang diketahui, tidak harus dikuasai semua yaitu dengan “update informasi” dan juga perlu memiliki ketrampilan berkomunikasi kepada klien, karena seorang sistem analis (orang di luar perusahaan) harus mampu mengorek informasi dari klien, sedangkan tipe klien bermacam-macam dan tidak semua klien mau memberikan seluruh informasi di dalam perusahaannya.

Sistem analis akan bekerja sebagai:

• konsultan bisnis : jadi harus tahu proses bisnis perusahaan tersebut

1)       kelebihan : dapat menilai secara obyektif

2)       kekurangan : sulitnya mendapat informasi intern perusahaan, sehingga sistem analis harus mampu membuat klien bercerita.

• Dapat memberikan suatu penerangan kepada klien (kelebihan/ kekurangan). Jadi sistem analis harus dapat membuat sistem yang sebelumnya lambat menjadi cepat.
• Agen perubahan pada perusahaan

Beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang Sistem Analis :

1. Harus mengetahui Proses bisnis dari suatu perusahaan 
2. Mengetahui Semua informasi baik di Internal maupun Eksternal
3. Berlaku sebagai Problem Solving
4. Mempunyai keahlian berkomunikasi dengan baik
5. Dapat mengimplementasikan suatu program

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.

Langkah-langkah dalam SDLC ada 7, yaitu :
Tahap 1 : Identifikasi

Seorang sistem analis perlu mengidentifikasi permasalahan, peluang dan tujuan dari perusahaan. Yang terlibat ialah analis, manajemen yang memakai dan manajemen sistem.

Tahap 2: Mencari informasi-informasi penting

Sistem analis mencari informasi-informasi penting dengan cara :

• Melakukan wawancara terhadap manajemen dan para karyawan
• Mencari proses bisnis
• Menggunakan kuesioner
• Menggali sistem dan personel yang terlibat
• Mempelajari dan memahami konsep 5W-1H

Personel yang terlibat dalam hal ini antara lain sistem analis, manajemen pengguna, para pekerja lapangan (karyawan yang terlibat dalam transaksi) dan manajemen sistem.

Tahap 3 : Menganalisis sistem

Penganalisisan sistem perlu:

• DFD (Data Flow Diagram)
• Data Flow
• Melengkapi kamus data
• Membuat keputusan semi struktural
• Menyiapkan dan presentasi rancangan
• Memberikan rekomendasi dan solusi yang paling optimal

Yang terlibat dalam proses ini adalah sistem analis, manajemen pengguna dan sistem.

Tahap 4 : Mendesain sistem yang direkomendasikan

Setelah manajemen memilih pilihan, maka pilihan yang dipilih akan didesain sesuai permintaan manajemen oleh system designer. Tahapan-tahapan pendesainan sistem antara lain :

• Mendesain tampilan (desain input/output)
• Kontrol desain sistem
• File desain / database
• Membuat spesifikasi program
• Membuat tabel pilihan

Kunci dari pembuatan desain sistem ialah user.

Pihak yang terlibat antara lain sistem analis, pendesain sistem, pekerja lapangan, manajemen pekerja dan manajemen sistem.

Tahap 5 : Perakitan dan pendokumentasian sistem

Pihak yang terlibat antara lain programmer, sistem analis, pendesain sistem, dan manajemen sistem.

Tahap 6 : Testing dan perawatan sistem

Tahap ini adalah salah satu tahap yang sulit, di mana tahap ini meliputi :

• Percobaan dan debug sistem program
• Percobaan sistem program
• Perawatan sistem

Tahap ini sebaiknya dilakukan oleh programmer lain, namun tidak terlibat dalam proyek tersebut.

Tahap 7 : Implementasi dan evaluasi sistem

Tahap ini adalah tahap penentuan dari seluruh tahap dalam SDLC. Dalam tahap ini terjadi :

• Penyesuaian rencana
• Pelatihan pengguna
• Pemasangan dan penyesuaian perlengkapan baru
• Penyesuaian file
• Pemasangan file program
• Peninjauan kembail dan evaluasi sistem

Yang terlibat dalam proses ini adalah sistem analis, programmer, pendesain sistem, para pekerja lapangan, manajemen pengguna dan sistem.

Tahapan-tahapan lain dalam SDLC, meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan.

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. Sumber dari sini....

Kegunaan SDLC

Adapun kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodasi beberapa kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya berasal dari kebutuhan pengguna akhir dan juga pengadaan perbaikan sejumlah masalah yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Kesemua itu dirangkum pada proses SDLC yang dapat berupa penambahan fitur baru (kemampuan penggunaan) baik itu secara modular (instalasi parsial atau update dan upgrade perangkat lunak) maupun dengan proses instalasi baru (penggantian perangkat lunak menyeluruh atau software replacement). Dari proses SDLC juga berapa lama umur sebuah perangkat lunak dapat diperkirakan untuk dipergunakan yang dapat diukur atau disesuaikan dengan kebijakan dukungan (software support) dari pengembang perangkat lunak terkait. Sumber dari sini.....