Resume Pertemuan 5 (Pengambilan Resiko)
Dosen : Ibu Nunuk Wahyuningtyas
Kelompok 5:
07.41010.0283 Teddy Reinaldo
09.41010.0259 M. Ghozali Rafsanjani
10.41010.0100 Nur Amirulloh
10.41010.0134 Mochammad Rizki Dg. Pattah
07.41010.0283 Teddy Reinaldo
09.41010.0259 M. Ghozali Rafsanjani
10.41010.0100 Nur Amirulloh
10.41010.0134 Mochammad Rizki Dg. Pattah
Pengertian Resiko :
Konsekuensi sebagai dampak adanya ketidakpastian yang merugikan pelaku usaha.
Contoh : Wiyono pengusaha pecel lele yang membuka usaha dengan modal 500 ribu dari gaji bulanannya sebagai OB dan omset per bulannya 25 juta.
~ Faktor kepepet (ambil dan siap dengan resiko)
Contoh : I Gusti Anom lulusan SD yang ditolak setiap melamar pekerjaan, sehingga membuka usaha konfeksi dengan modal 30 juta, memproduksi dan memasarkan sendiri di Bali.
Jenis-jenis Resiko :
~ Resiko Murni : resiko yang timbul akibat dari sebuah situasi/ keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian.
~ Resiko Murni : resiko yang timbul akibat dari sebuah situasi/ keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian.
Contoh : kecelakaan kerja, resiko hilang, bencana alam
~ Resiko Spekulatif : keuntungan/ kerugian
Contoh : perubahan harga, resiko kredit
Cara mengkalkulasi resiko :
Kehilangan = frekuensi X jumlah kerugian (dampak)
Pengelolaan Resiko :
~ Dikontrol, perhitungkan resiko dan pilih mau ambil atau tidak.
~ Dialihkan kepada yang lain, sehingga kita tidak merugi
~ Dikontrol, perhitungkan resiko dan pilih mau ambil atau tidak.
~ Dialihkan kepada yang lain, sehingga kita tidak merugi
Contoh : outsourcing pegawai dan asuransi usaha
~ Dibiayai sendiri, dalam membuat usaha disediakan dana sendiri untuk resiko diluar dana untuk produksi (cadangan).
~ Dihindari, jika tidak bisa usaha dibidang tertentu lebih baik menghindari dan cari bidang lain
~ Dibiayai sendiri, dalam membuat usaha disediakan dana sendiri untuk resiko diluar dana untuk produksi (cadangan).
~ Dihindari, jika tidak bisa usaha dibidang tertentu lebih baik menghindari dan cari bidang lain
Ciri wirausaha berkaitan dengan perilaku pengambilan resiko :
- Pengambilan resiko berkaitan dengan kreatifitas/ inovasi
- Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri
- Pengetahuan realistik
- Pengambilan resiko berkaitan dengan kreatifitas/ inovasi
- Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri
- Pengetahuan realistik
Catatan :
Entrepreneur itu suka tantangan tetapi takut resiko tinggi, kalau resiko rendah juga tidak mau karena beranggapan keuntungannya sedikit. Jadi bisa disimpulkan entrepreneur itu suka dengan resiko yang stabil atau tengah-tengah.
Tips praktis agar kita berani mengambil resiko :
- Resiko bukan penghambat untuk maju
- Tidak perlu panik hadapi resiko, identifikasi resiko
- Tentukan besar dampak resiko
- Mengelola resiko (gunakan pendekatan “manfaat – biaya”)
- Resiko bukan penghambat untuk maju
- Tidak perlu panik hadapi resiko, identifikasi resiko
- Tentukan besar dampak resiko
- Mengelola resiko (gunakan pendekatan “manfaat – biaya”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar